Prinsip-prinsip studi penerjemahan sering dianggap setara dengan prinsip-prinsip studi penerjemahan. Hal ini dikarenakan adanya persamaan antara kedua disiplin ilmu tersebut, yaitu transfer gagasan dari satu bahasa ke bahasa lain.
Memang benar, penafsiran sebagai suatu kegiatan telah lama dianggap sebagai bentuk khusus penerjemahan. Sebelum kajian penafsiran berbasis ilmiah menjadi semakin terpisah dari kajian penerjemahan pada paruh kedua abad ke-20.