Penerjemah tersumpah atau lebih dikenal dengan penerjemah resmi adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus dalam menerjemahkan dokumen hukum, dokumen resmi, atau sumpah ke dalam berbagai bahasa. Mereka tidak hanya sekedar penerjemah, tetapi juga memiliki status hukum yang memungkinkan mereka menerjemahkan dokumen yang diperlukan untuk proses hukum, perjanjian perdagangan internasional, dan komunikasi antarnegara.
Sejarah penerjemah tersumpah mempunyai akar yang panjang dan beragam di seluruh dunia. Untuk memahami peran penting mereka dalam menjembatani kesenjangan bahasa, kita perlu menelusuri evolusi dan perkembangan profesi ini.
Awal Mula Munculnya Penerjemah Tersumpah
Pada Abad Pertengahan, seiring berkembangnya perdagangan internasional dan hubungan diplomatik, kebutuhan akan penerjemah yang andal ke berbagai bahasa semakin meningkat. Kebutuhan untuk menjamin keakuratan penerjemahan dokumen resmi dan hukum menjadi semakin mendesak.
Pada abad ke-17, Perancis adalah salah satu negara pertama yang menyadari pentingnya penerjemah tersumpah. Louis XIV, Raja Prancis saat itu, mengeluarkan dekrit yang menetapkan standar bagi penerjemah untuk menerjemahkan dokumen resmi. Dengan demikian, profesi penerjemah tersumpah telah diakui secara resmi.
Pengembangan Profesional sebagai Jasa Penerjemah Tersumpah
Perkembangan profesi penerjemah tersumpah menyebar ke seluruh Eropa dan negara lain. Di Inggris, profesi ini mulai diatur lebih ketat pada abad ke-18 dengan berdirinya Chartered Institute of Linguistics pada tahun 1910.
Di banyak negara Eropa, penerjemah tersumpah sering disebut dengan nama yang berbeda, seperti “penerjemah tersumpah” di Perancis, “vereidigter Übersetzer” di Jerman dan “traduttore giurato” di Italia. Setiap negara memiliki persyaratan dan tata cara menjadi penerjemah tersumpah yang berbeda-beda.
Pentingnya Peran Penerjemah dalam Proses Hukum dan Diplomatik
Penerjemah tersumpah memegang peranan penting dalam proses hukum, khususnya di pengadilan. Mereka membantu memastikan bahwa dokumen hukum, seperti kontrak, sumpah, dan bukti tertulis, diterjemahkan dengan benar sehingga pengadilan dapat mengambil keputusan yang tepat. Selain itu, mereka sering bertindak sebagai penasihat bahasa untuk pengacara dan klien berbahasa asing.
Dalam diplomasi, penerjemah tersumpah memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga komunikasi efektif antar negara. Mereka membantu memastikan bahwa perjanjian internasional dan dokumen diplomatik diterjemahkan secara akurat dan tanpa kebingungan.
Tantangan dan Perkembangan Penerjemah di Era Modern
Dengan berkembangnya teknologi dan globalisasi, penerjemah tersumpah menghadapi tantangan baru. Penggunaan perangkat lunak terjemahan mesin berdampak pada industri. Meski demikian, penerjemah tersumpah tetap penting karena mereka tidak hanya menerjemahkan kata demi kata, namun juga memahami konteks hukum dan budaya teks aslinya.
Profesi penerjemah tersumpah terus beradaptasi dengan perubahan zaman. Mereka harus selalu mengikuti perkembangan hukum, bahasa dan teknologi agar dapat melaksanakan tugasnya dengan integritas dan akurasi tertinggi.
Sejarah penerjemah tersumpah mencerminkan evolusi hubungan internasional, perdagangan global, dan kebutuhan akan komunikasi yang akurat. Keberadaan mereka sebagai jembatan antara bahasa dan budaya terus berperan penting di dunia yang semakin terhubung saat ini. Profesi ini adalah bukti nyata bahwa bahasa adalah pintu gerbang menuju pemahaman dan perdamaian di dunia yang semakin kompleks.
Kualifikasi Penerjemah Bahasa Tersumpah
Penerjemah tersumpah adalah seseorang yang telah lulus ujian sertifikasi resmi dan diakui oleh pemerintah yang mampu menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain dengan sangat akurat. Mereka tidak hanya mahir dalam ekspresi lisan dan tulisan dalam bahasa sumber dan bahasa sasaran, namun juga memahami konteks hukum dan budaya kedua bahasa tersebut.
Untuk menjadi penerjemah tersumpah di Indonesia, seseorang harus lulus ujian sertifikasi resmi yang dikeluarkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) atau Pusat Bahasa. Mereka juga harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang hukum dan budaya dalam konteks bilingualisme.
0 Comments